Ore no Ie ni Nazeka Gakuen no Megami-sama ga Iribitatte Iru ken Chapter 5 Bahasa Indonesia

 

CHAPTER 5 : RIAJUU  YANG PUNYA SEGALANYA.




Fwahh~ Towa hari kau kelihatan ngantuk banget, ya”

“ Lha, kau sendiri juga nguap lebar barusan."

Sambil meregangkan tubuh, aku melirik ke arah teman sekelasku yang duduk di depan. Dia adalah Katou Kenichi, temanku yang sangat menyebalkan.

Jujur aja, apa yang dia bilang itu benar, aku benar-benar diserang rasa kantuk yang luar biasa.

Penyebanya jelas, karena akhir-akhir ini aku tidur makin larut.

Kalau kerja sampai larut, waktu tidurku otomatis makin berkurang.

Ya, mau gimana lagi, aku nggak bisa berbuat apa-apa.

Makanya aku ngantuk banget di sekolah, dan udah bisa dipastikan kalau isi pelajaran hari ini gak masuk ke otakku sama sekali.

Biasanya juga gak perhatiin pelajaran sih, jadi sama aja sebenarnya.

Tapi kalau sampai Kenichi bilang aku lebih kelihatan ngantuk banget dari biasanya, dia memang sudah cukup lama kenal aku.

Ngomong-ngomong soal 'kenal lama', sebenarnya kami bukan teman dekat atau sering main bareng. Kami cuma kebetulan selalu sekelas dari SD sampai SMA, jadi ya, kenal karena keadaan aja.

Kenichi itu tipe cowok populer yang otomatis masuk ke kasta tertinggi di kelas. Dia hidup di dunia yang jauh berbeda dariku. Dia selalu dikelilingi banyak orang dan nggak pernah kehabisan topik buat dibahas.

Sedangkan aku...

Satu-satunya orang yang bisa aku ajak ngobrol ya dia dan... para guru. Itu pun biasanya pas lagi kena marah.

Tapi, Kenichi memang tipe orang yang bisa akrab dengan siapa aja. Nggak heran dia cukup terkenal di sekolah, sama seperti Ria-kami.

Ya aja wajar sih..

Dia punya kepribadian ceria, tampangnya ganteng, pintar di kelas dan jago olahraga.

Bahkan, dia juga tipe yang perhatian ke orang lain.

Serius, manusia macam apa dia ini?

Orang bilang "Dewa nggak bakal ngasih kita segalanya," tapi itu jelas bohong, Kenichi malah dapat lebih dari yang seharusnya.

Tapi, entah kenapa, setiap istirahat dia selalu aja nyamperin aku dengan senyum jahil. Maunya apa sih dia? Udah punya banyak teman juga, nggak perlu repot-repot ninggalin mereka demi aku.

“ Oh ya Kenichi, aku boleh tanya sesuatu gak?”

"Hm? Boleh aja, sih. Tumben banget kau pengen nanyain sesuatu"

Kenichi memiringkan kepalanya, tapi matanya langsung berbinar. dia yang tadinya masih ngantuk, sekarang tiba-tiba jadi segar.

(Kenapa tiba-tiba dia jadi semangat gitu…?)

“ Hmm, Jadi gini... gimana hubunganmu sama pacarmu belakangan ini?"

"Oh! Ngomongin cinta-cintaan, nih?! Asik, asik!"

"Ah, ya... anggap aja gitu."

Melihat Kenichi makin bersemangat, aku cuma bisa tersenyum kecut. Gak hanya itu wajahnya makin deket.

Orang-orang di sekitar kita juga udah mulai nguping karena penasaran.

Wajar aja..

Kalau yang dibahas itu kisah cinta cowok ganteng dan populer, siapa yang nggak tertarik?

Tapi aku bukan asal nanya aja.

Ada satu hal yang benar-benar bikin aku penasaran.

"Aku sama dia baik-baik aja, dong! baru aja kemarin kita jalan bareng!"

"…Kemarin? Serius kemarin?"

"Eh? Emangnya ada yang aneh? kalau nggak percaya, nih, aku tunjukin buktinya!"

Kenichi langsung merogoh ponselnya, lalu mulai scroll nyari foto sambil bersiul

" Hmm, bentar, mana yang kemarin ya.."

Seberapa banyak sih foto yang dia punya sampai butuh waktu buat nyari satu foto doang...?

Emang beda ya, hidupnya para Riajuu.

Sementara aku?

Isi galeri ponselku cuma beberapa screenshot gak sengaja dari layar depan.

"Ketemu! Nih, lihat sendiri!"

"Ah, makasih."

Aku menerima ponselnya dan melihat foto di layarnya.

"Eh? Pacarmu Fuji-san?"

"Iya! Lucu, kan, fotonya?! Ini pas dia pertama kali strike waktu main bowling! Dia seneng banget, terus nih, ini foto beberapa detik setelahnya."

Ekspresi Fuji-san yang awalnya girang banget langsung berubah jadi wajah datar. Ya, dia memang terkenal dingin sih.

Dia cantik, elegan, dan punya aura yang bikin orang segan buat mendekatinya.

Tapi, gap moe yang kayak gini... jelas bikin orang jatuh hati.

"Gap-nya gila sih."

"Makanya! Itu yang bikin dia tambah manis. Oh ya, ini rahasia, ya! Aku udah bilang ke dia kalau foto ini udah aku hapus!"

"Oke, oke..."

Aku iya-iyain aja ucapannya. Tapi sebenarnya percuma juga sih, orang di sekitar kita udah nguping dari tadi. Cepat atau lambat, kabar soal foto itu pasti sampai ke telinga Fuji-san.

Yaah... siap-siap aja, Kenichi.

"Oh ya, kalau mau aman, mending pindahin fotonya ke tempat lain.."

Yah, walaupun semua orang juga udah denger, tetap aja aku jadi kepikiran. Semoga dia masih sempat nyelamatin dirinya...

"Tenang aja. Aku udah nyimpen datanya di komputer rumah. Jadi aman!" Bisik Kenichi sambil nyengir.

Oh, jadi ini emang udah direncanain? Dia sengaja bikin gosip soal foto ini biar nyebar sendiri

Begitu gosip sampai ke Fuji-san, dia bakal mikir, ‘Asal di HP udah dihapus, berarti nggak perlu khawatir lagi, kan??’

Padahal aslinya, Kenichi udah nyimpen backup di komputer dari awal. Dengan begitu, dia bisa pura-pura nurut kalau diminta hapus, tapi tetap punya fotonya tanpa kelihatan mencurigakan

"Oh iya, sejak kapan kau jadian sama Fuji-san? Soalnya aku denger kau juga pacaran sama cewek lain."

" Kayaknya Sekitaran bulan Mei sih, pas golden week, hahaha! kalau soal gosip itu, cuma bohong kok."

"Serius?"

"Iya, aku nggak pacaran sama Wakamiya Rin. Aku cuma kadang ngobrol-ngobrol doang sama dia."

Nah, ini dia yang mau aku pastikan. Soalnya ada ada gosip kalau Katou Kenichi pacaran sama Wakamiya Rin.

Aku cuma pengen tahu kebenarannya aja.

Kalau dia beneran pacaran, aku harus segera klarifikasi soal kejadian kemarin dan minta maaf padanya. Karena kalau sampai dia salah paham, aku bisa dianggap “Perebut pacar orang”, tapi untungnya itu cuma gosip aja.

"Soalnya, aku sering denger gosip kalau kalian pacaran."

"Hmm... Towa? Jangan-jangan kau ngincer Wakamiya, ya? Kalau iya, semangat, ya! Aku dukung, kok!"

"Nggak, aku cuma penasaran aja dengan gosip itu."

" Hmm..? dia itu masih jomblo, lho.."

"Oh ya ? Oi, kenapa ekspresimu aneh gitu ? Jangan salah paham. Kalau orang kayak Kenichi sih mungkin masih ada harapan, tapi kalau orang kayak aku mah mustahill."

"Kau Nggak berubah ya, insecure mulu ya"

"Orang kayak aku ya emang harus gitu."

" Hahah, tapi aku akan tetap mendukungmu kok,Towa."

" Ya..Ya.."

Aku tersenyum canggung melihat Kenichi yang tersenyum lebar. Tapi, senyumku langsung pudar begitu mataku melihat sosok seseorang.

" Kenichi, ikut aku sebentar."

" Eh!? Kotone!?"

" Selamat jalan ( Itterasshai)"

Aku tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah Kenichi yang sedang diseret oleh pacarnya.

"Kejam !!"

Kenichi teriak-teriak kayak anak kecil waktu diseret oleh pacarnya.

Saat mataku mengikuti mereka, aku tanpa sadar menyadari sosok yang berdiri di pintu masuk, aku langsung reflek memalingkan wajah.

" Rin, bisa bantuin aku bawa si bodoh ini, aku mau ngasi dia pelajaran sedikit."

" Kotone-chan, jangan kasar gitu, kan bisa dibicarain baik-baik.."

" Untuk anak bandel kayak gini, gak perlu pake cara yang baik-baik"

" Tidaak !! foto ini bakal kujadikan koleksiku yang paling berharga."

Kenichi meronta-ronta, tapi bukannya melawan dia malah merengek. kalau dia beneran mau kabur, dia pasti udah lari dari tadi. Jadi ini cuma akting dia doang.

Ikemen memang beda.

Saat Aku memperhatikan mereka bertiga dari sela-sela pandanganku. aku ngerasa Wakamiya menatap ke arahku, apa itu cuma perasaanku aja?


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama